M antan Ketua Komunitas Dinding Windy Fachruddin sedang berbincang-bincang dengan wartawan di lobi Hotel Ibis Manado. MANADO - Keberadaan pendidikan usia dini yang digagas Komunitas Dinding Manado, sudah sejak Februari 2010. Meskipun sudah berlangsung 10 tahun ternyata tak dilirik instansi pemerintah. Hal tersebut sesuai disampaikan mantan Ketua Komunitas Dinding periode lalu Windy Fachruddin ketika diwawancarai sejumlah pewarta, di Hotel Ibis, Minggu (26/1/2020). “Pernah komunikasi ke dinas, namun dasarnya kami bertujuan tidak untuk hal tersebut. Karena mereka pula hanya menanyakan soal komunitas kami tapi sampai sekarang belum datang kembali,” kata Facruddin pekerja di BPJS Kesehatan Kanwil Manado ini. TERKAIT: Pedagang Sambut Gembira Komunitas Dinding Lanjut dia, soal keberadaan mereka pula adalah tak mungkin tidak diketahui, karena komunitas tersebut sering mengikuti acara oleh iven organizer tertentu seperti Manado Creative atau Manado Youth Festival. S
Yestin Rasyid, ibunda Andi dan Nabil. MANADO - Kehadiran komunitas dinding yang mengajarkan anak-anak di kawasan pasar bersehati, disambut gembira para pedagang di tempat itu, karena tidak hanya diajarkan membaca menulis tetapi juga akhlaknya diperbaiki. Salah seorang pedagang perempuan, Yestin Rasyid (38), ibu dari Andi (12) dan Nabil (6), mengakui itu dan mengatakan bahwa kedua anaknya sudah berhenti sekolah namun saat ini aktif belajar di komunitas dinding. "Anak-anak belajar setiap hari Sabtu siang, sekitar pukul 13.00 Wita, kadang kami lupa dan mencari keberadaan mereka, baru sadar sedang bersama para pengajarnya," kata Yestin. BERITA TERKAIT: Andi dan Nabil, 2 Bocah Putus Sekolah MengaisPendidikan dari Komunitas Dinding Perempuan bertubuh gemuk itu, mengaku agak tenang meskipun kedua anaknya berhenti sekolah, sebab bisa tetap belajar walaupun tidak secara formal. "Karena di situ mereka juga diajarkan etika dan perilaku, sehingga